Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pemindahan Pullet (Ayam Betina yang Belum Mencapai Masa Bertelur) dari Kandang Postal ke Kandang Baterai

Pemindahan pullet, atau ayam betina yang belum mencapai masa bertelur, dari kandang postal ke kandang baterai merupakan upaya peternak dalam meningkatkan produktivitas ternak ditinjau dari kelebihan-kelebihan yang terdapat pada kandang baterai dalam industri peternakan ayam di mana ayam betina muda yang belum mulai bertelur dipindahkan dari kandang pembibitan atau kandang dengan ruang gerak yang lebih besar ke kandang baterai yang lebih kecil dan padat. Ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memaksimalkan penggunaan ruang peternakan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek dari pemindahan pullet di peternakan unggas milik Koperasi Karyawan Comfeed Makmur yang terletak di  Pacet, Mojokerto.

Apa yang Dimaksud dengan Kandang Postal dan Kandang Baterai?

Sebelum masuk ke dalam perdebatan, penting untuk memahami perbedaan antara kandang postal dan kandang baterai.

  1. Kandang Postal: Merupakan kandang dengan desain yang lebih terbuka, di mana ayam memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak, menggaruk tanah, dan melakukan perilaku alami lainnya.
  2. Kandang Baterai: Merupakan kandang yang lebih kecil dan biasanya memuat lebih banyak ayam. Ayam di kandang baterai sering memiliki ruang yang sangat terbatas untuk bergerak, namun lebih mudah dalam proses pemeliharaan ayam.

Mengapa Pullet Dipindahkan dari Kandang Postal ke Kandang Baterai?

Salah satu alasan utama dibalik pemindahan pullet dari kandang postal ke kandang baterai adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi. Kandang baterai memungkinkan peternak untuk mengelola lebih banyak ayam dalam ruang yang lebih kecil, mengurangi biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.

Di Peternakan Ayam Kopkar Comfeed Makmur pemeliharaan ayam petelur masa produksi menggunakan kandang baterai bertujuan untuk mempermudah pengawasan kondisi ayam, memfasilitasi vaksinasi dan pengambilan telur, serta memastikan kebersihan telur yang dihasilkan. Oleh karena itu, sebelum memasuki fase produksi telur, ayam harus dipindahkan dari kandang postal ke kandang baterai. Pemindahan kandang pada masa transisi, khususnya saat ayam mencapai usia 42 hari atau 6 minggu, memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan dan pencapaian bobot badan ayam. Ayam yang dipindahkan ke kandang baterai pada tahap ini memiliki waktu adaptasi yang lebih lama, sehingga mampu mengoptimalkan asupan pakan dan air, yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh ayam.

Bagaimana Proses Pemindahan Ayam Pullet?

Talang pakan dan talang minum di kandang baterai dibersihkan terlebih dahulu. Ayam pullet dikumpulkan ke dalam satu pen, kemudian dipindahkan oleh para anak kandang secara estafet. Untuk pemindahan sebaiknya saat mengisi pullet ke dalam keranjang plastik (boks) tidak melebihi kapasitas. Boks diisi pullet dahulu semua di tempat yang teduh di dalam kandang, baru dinaikkan ke atas truk/pickup. Setiap kandang baterai diisi sebanyak lima ekor ayam pullet.  Setelah semua ayam selesai dipindahkan, pakan dan minum kemudian diisi.

Sebaiknya transfer pullet dilakukan pada sore sampai malam hari, tujuannya untuk menghindari tambahan stres akibat udara panas selain dampak kontak fisik selama pemindahan. Untuk itu pastikan kondisi pullet sehat karena saat proses pemindahan menyebabkan ayam stres relatif berat. Maka bila ayam masih dalam kondisi kurang fit atau bahkan sakit, harus disembuhkan terlebih dahulu di kandang peremajaan.

Kegiatgan pemindahan pullet dari kandang postal ke kandang baterai di Peternakan Ayam Kopkar Comfeed Makmur, Mojokerto, dapat dikaitkan dengan beberapa kategori SDGs no 2 dan no 12, yaitu zero hunger dan Responsible Consumption and Production.

 

Penulis: 4A PPDH GELOMBANG XLI

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami