Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Apakah itu pyometra ?

Pada hari Senin, 22 Januari 2024, di klinik pet choice terdapat pasien anjing yang mengalami pyometra. Pyometra merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang pada anjing betina diusia 10 tahun. Pyometra pada anjing merupakan suatu kondisi dari akumulasi bahan purulent nanah di dalam uterus anjing betina yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormonal sehingga terjadi infeksi bakteri dan produksi cairan berlebih di dalam uterus (farah rachmah, 2022). Diagnosis didasarkan atas anamnesa atau riwayat kasus, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah lengkap dan diteguhkan dengan pemeriksaan radiografi atau ultrasonografi pada uterus dan ovarium. Tanda-tanda klinis bervariasi tergantung pada berat ringannya penyakit (Jitpean et al., 2014). Pada penyakit ini uterus berisi cairan purulen yang terkadang berwarna kuning, kuning kecoklatan, coklat tua, bahkan bercampur darah (Gibson et al., 2013). Tahap awal penyakit ini tidakmenunjukkan tanda klinis yang signifikan, maka dari itu diagnosa pyometra sering terlambat.Menurut Smith (2006) anjing dengan pyometra dapat mengeluarkan leleran vagina pada kejadian pyometra dengan seviks terbuka (open cervix pyometra) atau tanpa leleran vagina pada pyometra dengan serviks tertutup (closed cervix pyometra). Pyometra dengan serviks tertutup berbahaya hingga dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa hari akibat septikemia atau toksemia (Baithalu et al., 2010). Terdapat beberapa metode untuk menangani kasus pyometra, yaitu dengan pembedahan, pengobatan dengan antibiotika dan hormon, atau menggunakan pembilasan uterus (flushing). Metode terbaik adalah dengan melakukan tindakan operasi ovaryohysterectomy. Teknik ovaryohysterectomy umum dilakukan pada pyometra jenis tertutup maupun terbuka, ovaryohysterectomy juga dapat mencegah kejadian pyometra berulang pada anjing (Rootwelt-andersen dan Farstad, 2006). Pengobatan awal ditujukan kepada upaya membuka serviks dan kontraksi uterus sehingga nanah dapat dipaksa mengalir keluar, diikuti dengan mengadakan irigasi dengan obat antiseptik untuk membersihkan sisa-sisa nanah dalam uterus. Selanjutnya diberikan antibiotika untuk membunuh mikroorganisme penyebabnya. Beberapa cara pencegahan agar kasus pyometra tidak terjadi terhadap anjing kesayangan kita adalah dengan melakukan tindakan pembedahan ovaryohysterectomy terutama pada anjing usia muda yang dapat mencegah kemungkinan terserang pyometra. Usaha untuk menghindari pemberian estrogen atau progesteron secara berlebihan akan mengurangi risiko terjadinya pyometra di kemudian hari (Smith, 2006). Tindakan yang dipilih untuk penanganan anjing molly adalah tindakan pembedahan. Dua Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Gel. 40 yang sedang melaksanan kegiatan LK Divisi Klinik, ikut serta dalam tindakan operasi bedah bersama dengan Dokter Hewan  Perina. Tindakan ini dipilih karena efektif tingkat kesembuhan dengan tingkat kekambuhan yang rendah. Tindakan yang dilakukan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 yaitu Good Health and Well Being yang memiliki arti kehidupan yang sehat dan sejahtera, diharapkan dengan dilakukan tindakan tersebut anjing molly dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Pasien dipuasakan selama 12 jam sebelum operasi. Terapi cairan menggunakan infus NaCl 0,9% secara intravena melalui vena cephalica. Premedikasi menggunakan acepromazine 0,02 mg/kg BB diinjeksikan secara intramuskular 15 menit sebelum induksi. Induksi anestesi menggunakan kombinasi ketamine 10 mg/kg BB dan xylazine 1 mg/kg BB yang diinjeksikan secara intramuskular. Pemasangan endotrakeal tube dilakukan setelah pasien teranestesi untuk memberikan isoflurane melalui mesin anestesi sebagai maintenance dengan dosis 2 – 3%. Pasien diposisikan rebah dorsal di atas meja operasi yang telah diberi heater pad dengan keempat kaki terfiksasi. Area kulit yang telah dicukur rambutnya dan disteril menggunakan alkohol 70%, kemudian dioles iodine povidone 10% dan dipasang duk operasi. Tindakan pertama adalah ovariohisterektomi untuk mengangkat uterus yang mengalami pyometra. Operasi diawali dengan melakukan sayatan pada bagian midline dinding abdomen sampai linea alba secara hati-hati untuk menghindari organ di dalam rongga abdomen. Corpus dan cornu uteri yang mengalami pembesaran dan peradangan dikeluarkan dari rongga abdomen untuk mempermudah menemukan kedua ovarium (Gambar 3). Ligamentum suspensory, arteri dan vena ovarica diligasi menggunakan benang monofilament absorbable ukuran 3.0 yang selanjutnya dilakukan pemotongan. Tindakan tersebut dilakukan pada kedua sisi ovarium. Ligasi dilanjutkan pada corpus uteri dekat serviks dan arteri uterina pada kedua sisi sebelum dilakukan pemotongan. Irigasi pada rongga abdomen menggunakan cairan NaCl 0,9% sebelum dilakukan penutupan dinding abdomen. Bagian muskulus dijahit dengan pola jahitan simple interrupted dengan benang monofilament absorbable ukuran 2.0. Lalu tempat jahitan luka diberikan salep dan antibiotik berbentuk bubuk/puyer, ditutup dengan kassa dan ultrafix (semacam plester). Selepas operasi anjing molly dirawat inap seama 3 hari dan setelah 3 hari dijemput pulang dan sambung proses recovery dengan rawat jalan  anibiotiknya.

Penulis : Banuseema veejeyahshegarun (161229175)

PPDH 40/Kel 1B/Poli 1

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami