Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Zoro Melawan Pyometra

Zoro, seekor kucing betina berwarna hitam putih dengan wajah seperti memakai topeng, datang ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga (RSHP Unair) dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Ia tidak mau makan, perutnya terasa kembung saat diraba, dan belum buang air besar maupun kecil selama beberapa hari.

Pemeriksaan dan Diagnosis

Melihat kondisinya, Zoro segera menjalani pemeriksaan X-ray, USG, dan cek darah untuk mengetahui penyebab dari gejala-gejalanya. Setelah dirawat inap selama sehari, Zoro mulai makan sendiri dengan lahap, kondisinya stabil, dan tidak lagi terlihat lemah.

Hasil pemeriksaan X-ray menunjukkan adanya pembesaran pada uterus Zoro, mengarah pada diagnosis pyometra (infeksi pada rahim). Pemeriksaan USG juga menunjukkan pembesaran uterus, namun tidak ditemukan nanah di dalamnya. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan leukositosis, yaitu peningkatan jumlah sel darah putih yang signifikan. Berdasarkan semua hasil pemeriksaan, Zoro didiagnosis dengan penyakit endometritis (peradangan pada dinding rahim).

Operasi Ovariohisterectomy

Mengingat kondisinya dan risiko komplikasi yang dapat terjadi, Zoro diputuskan untuk menjalani operasi Ovariohisterectomy (pengangkatan rahim dan ovarium). Operasi berlangsung selama kurang lebih satu jam dan berjalan dengan lancar.

Pemulihan dan Pulang ke Rumah

Setelah operasi, Zoro dirawat selama dua hari untuk pemulihan lukanya. Ia menunjukkan kemajuan yang baik dan kondisinya stabil. Akhirnya, Zoro diperbolehkan pulang ke rumah dengan kondisi yang sehat dan stabil.

Pembahasan dan Keterkaitan dengan SDGs

Kisah Zoro menunjukkan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan secara berkala, terutama untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu hewan peliharaan pulih dan kembali ke kehidupan yang normal.

Kasus Zoro juga terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yaitu:

  • SDG 3: Kesehatan yang baik dan kesejahteraan: Memberikan akses terhadap layanan kesehatan hewan yang berkualitas, termasuk operasi dan perawatan pasca operasi, merupakan bagian penting dari SDG 3.
  • SDG 10: Mengurangi ketimpangan dalam dan antar negara: Akses terhadap layanan kesehatan hewan yang berkualitas masih belum merata di semua negara. Upaya untuk meningkatkan akses ini perlu dilakukan.
  • SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan: Kolaborasi antara dokter hewan, staf rumah sakit hewan, dan pemilik hewan peliharaan sangat penting untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat bagi hewan.

Kisah Zoro menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan dan memberikan mereka akses terhadap layanan kesehatan hewan yang berkualitas. Dengan begitu, kita dapat membantu mereka hidup sehat dan bahagia.

 

Penulis: Tiza Wuri Mawaddah

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami