Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pindi dan Fraktur Symphisis Mandibula

Pindi merupakan salah satu pasien emergency yang berhasil bertahan hingga saat ini. Pada tanggal 3 Juni sekitar malam hari Pindi diantar ke RSHP dengan anamnesa sudah ditemukan meringkuk di depan rumah dengan kondisi lemas dan keluar darah dari bagian mata, hidung, dan mulut, kedua bola mata mengalami midriasis maksimal, serta bagian wajah mengalami pembengkakan, diduga akibat insiden tertabrak. Oleh tim IGD, dilakukan pembersihan pada area yang mengeluarkan darah, kemudian dilakukan pemasangan infus untuk membantu memperbaiki kondisi Pindi. Keesokan harinya dilakukan xray pada posisi lateral dan dorsoventral ditemukan kesimpulan diagnosa adanya fraktur pada symphisis mandibula. 

Kemudian dilakukan terapi untuk menstabilkan kondisi Pindi sebelum dilakukan tindakan operasi. Terapi awal yang diberikan yaitu injeksi Ephinephrine untuk menghentikan perdarahan, antibiotik, serta sesekali dilakukan nebul untuk melonggarkan jalan nafas pindi. Setelah terapi 1 minggu, kondisi Pindi mulai stabil dan dilakukan pemasangan senar wire untuk membantu menghubungkan fraktur pada symphisis mandibula. Kondisi post-operasi Pindi baik, sempat terjadi pembengkakan dan keluarnya nanah dari bagian yang dioperasi pada hari ke-4, namun saat ini sudah beangsur-angsur membaik. Untuk kondisi mata Pindi, pada mata sebelah kanan sudah tidak dapat merespon, sedangkan mata sebelah kiri maish dapat menerima sedikit respon. Kondisi Pindi saat ini sudah stabil, aktif, dan sudah rawat jalan.

Tindakan operasi yang dilakukan pada Pindi memiliki keterkaitan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yaitu:

  • SDG 3: Kesehatan yang baik dan kesejahteraan: Memberikan perawatan kesehatan hewan yang berkualitas, termasuk untuk hewan yang mengalami kecelakaan, merupakan bagian penting dari SDG 3.
  • SDG 10: Mengurangi ketimpangan dalam dan antar negara: Akses terhadap layanan kesehatan hewan yang berkualitas masih belum merata di semua negara. Upaya untuk meningkatkan akses ini perlu dilakukan.
  • SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan: Kolaborasi antara dokter hewan, staf rumah sakit hewan, dan pemilik hewan peliharaan sangat penting untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat bagi hewan.

Kisah Pindi menunjukkan kekuatan dan ketangguhan hewan dalam menghadapi situasi sulit. Meskipun mengalami cedera serius, Pindi mampu bertahan dan pulih dengan semangat yang tak terpadamkan. Saya bersyukur atas kesempatan untuk terlibat dalam perawatan Pindi dan belajar tentang pentingnya kesejahteraan hewan.

 

Penulis: Sofia Grecia Handoko

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami