Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Universitas Airlangga merupakan salah satu tempat dilakukannya pendidikan profesi dokter hewan muda. Di RSHP Universitas Airlangga, para dokter hewan muda dapat belajar mulai dari menerima pasien di poli hingga memberikan terapi dan memastikan hewan kembali sehat. Pengalaman belajar di RSHP ini sangat berharga karena memberikan kesempatan kepada para dokter hewan muda untuk berinteraksi langsung dengan pemilik hewan (owner) dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan hewan, dan memberikan penjelasan terkait kondisi hewan mereka.
Pengalaman langsung berinteraksi dengan owner ini adalah salah satu aspek pendidikan yang sangat penting dan jarang didapatkan selama masa pendidikan formal. Biasanya, dokter hewan pembimbing yang melakukan komunikasi langsung dengan owner. Namun, di RSHP Universitas Airlangga, para dokter hewan muda diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan ketelitian dalam melakukan anamnesa. Anamnesa merupakan langkah penting yang bertujuan untuk mendapatkan informasi lengkap terkait kondisi hewan, yang sangat membantu dalam menegakkan diagnosa dan menentukan terapi yang sesuai.
Salah satu kasus yang saya tangani pada tanggal 11 Juni 2024 adalah Guinea pig berwarna coklat, berumur 1 tahun, berjenis kelamin jantan, dan berat 700 gram. Hewan ini datang dengan keluhan kulit pada kaki dan area mulut tampak berkerak dan mengalami penebalan. Dari hasil anamnesa diperoleh informasi bahwa owner memiliki lebih dari satu Guinea pig yang memiliki riwayat scabies. Kondisi alas kandang berupa gergaji kayu yang tidak sering diganti menyebabkan lingkungan kandang lembab, kandang belum pernah dilakukan desinfeksi, dan akhir-akhir ini Guinea pig sering berdiam diri di satu sisi serta mengalami penurunan nafsu makan. Pakan yang diberikan berupa pelet, hay, dan terkadang wortel.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kulit pada bagian keempat kaki, area sekitar mulut, dan gluteal tampak alopecia (kerontokan rambut) dan lesi berkeropeng. Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, Guinea pig didiagnosa suspect scabies, penyakit yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Terapi yang diberikan adalah injeksi ivermectin. Setelah dilakukan terapi, saya memberikan saran kepada owner terkait perkandangan Guinea pig supaya tidak terulang kembali mengingat ada riwayat scabies pada Guinea pig yang lain.
Pengalaman menangani kasus Guinea pig ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan anamnesa dengan teliti. Informasi yang diperoleh dari owner sangat membantu dalam menegakkan diagnosa yang tepat dan menentukan terapi yang sesuai. Kemampuan berkomunikasi dengan owner dan melakukan anamnesa yang baik adalah keterampilan yang sangat penting bagi seorang dokter hewan.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan di RSHP Universitas Airlangga ini juga berkaitan dengan beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan: Melalui pendidikan dan pelatihan dokter hewan muda, RSHP Universitas Airlangga berkontribusi pada peningkatan kesehatan hewan yang pada gilirannya juga berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Hewan yang sehat dapat mencegah penyebaran penyakit zoonosis dan mendukung kesejahteraan pemilik hewan.
- SDG 4: Pendidikan Berkualitas: RSHP Universitas Airlangga menyediakan pendidikan berkualitas bagi para dokter hewan muda, memberikan mereka keterampilan praktis dan pengalaman langsung yang sangat berharga untuk karier mereka di masa depan.
- SDG 15: Kehidupan di Darat: Penanganan yang baik terhadap hewan peliharaan dan pendidikan yang diberikan kepada para dokter hewan muda menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, yang merupakan bagian penting dari ekosistem darat yang sehat dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan pendidikan di RSHP Universitas Airlangga, tidak hanya para dokter hewan muda yang mendapat manfaat, tetapi juga masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan, mendukung pencapaian beberapa tujuan dalam SDGs.
Penulis: Hanifah Indra Nur Azizah
