Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pemeriksaan Kualitas Semen yang Diencerkan dengan Diluter Alternatif Sari Buah

Teknologi inseminasi buatan pada ternak memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi secara efisien. Semen yang dikumpulkan dari pejantan unggul dapat diolah dan disimpan sebagai semen beku. Proses pembuatan semen beku memerlukan bahan pengencer atau diluter. Secara umum, diluter menggunakan bahan dasar seperti kuning telur dan susu skim. Namun, selain kedua bahan tersebut, diluter juga dapat menggunakan alternatif berupa sari buah-buahan.

 

Buah-buahan mengandung nutrisi penting yang dapat bermanfaat untuk semen selama proses penyimpanan. Nutrisi seperti gula alami, vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung dalam buah-buahan dapat membantu mempertahankan kualitas semen dengan memberikan nutrisi yang diperlukan bagi sel-sel sperma. Selain itu, buah-buahan juga mengandung air, yang dapat membantu menjaga kelembaban dan stabilitas semen selama penyimpanan. Penggunaan diluter alternatif ini diharapkan dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau dan efektif dalam memaksimalkan teknologi inseminasi buatan pada ternak.

 

Pada 6 Mei 2024, Mahasiswa PPDH 39 menjalankan praktikum uji kualitas semen dengan menggunakan diluter alternatif berupa sari buah-buahan. Buah-buahan yang digunakan antara lain buah naga merah, semangka merah, dan melon. Semen yang diuji berasal dari kambing milik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengevaluasi hasil kualitas semen yang diencerkan dengan bahan dasar pengencer sari buah. Beberapa aspek yang dievaluasi termasuk motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan MPU (Membran Plasma Utuh).

 

Hasil uji laboratorium kualitas semen dengan diluter sari buah naga merah, semangka merah, dan melon menunjukkan hasil yang baik, dengan rata-rata motilitas mencapai 80%. Ini menunjukkan bahwa penggunaan diluter berupa sari buah-buahan tersebut dapat memberikan dukungan yang baik terhadap motilitas sperma, yang merupakan indikator penting dari kualitas semen. Dengan demikian, diluter alternatif ini menjanjikan sebagai opsi yang efektif dalam teknologi inseminasi buatan pada ternak.

 

Kegiatan pemeriksaan kualitas semen yang diencerkan dengan diluter alternatif sari buah berpotensi berkontribusi dalam pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG no 3 dan 5, hal ini dikarenakan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan akses terhadap teknologi reproduksi yang lebih terjangkau dan efektif, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau berpenghasilan rendah. Hal ini dapat memberdayakan perempuan untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang kesehatan reproduksi mereka dan mencapai kesetaraan gender dalam kesehatan dan kesejahteraan.

Penulis: PPDH 39 Tandem 5 Sub Kelompok 5A

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami