28/02/2024 – Kegiatan pelaksanaan pelatihan penyidikan penyakit Tenaga Profesional Kesehatan Hewan Garis Depan, memasuki hari ketiga. 30 dokter hewan peserta diberikan kesempatan untuk terjun praktik di lapangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan.Â
Peserta menerapkan cara penyidikan penyakit atau wabah yang baik pada praktik lapangan ini. Kegiatan ini dilakukan untuk menegaskan tugas utama dokter hewan dalam penyidikan penyakit atau wabah dibutuhkan tindakan dan respon yang efektif dan cepat dalam memahami situasi penyakit dan pengendaliannya. Pengalaman dan pengetahuan yang telah diberikan merupakan komponen penting bagi dokter hewan lapangan dalam bekerja.Â
Peserta juga diberikan pengenalan dalam pengambilan spesimen, biosecurity, dan presentasi data penyakit yang berpotensi menjadi wabah. Praktik dalam pengambilan spesimen, bertujuan agar peserta dapat mengenali perubahan gejala klinis maupun dapat mengirimkan spesimen menuju ke laboratorium dengan baik dan benar. Selain itu, peserta juga diharapkan mengetahui cara pelaporan penyakit atau wabah dengan benar.Â
Pada hari ketiga ini, peserta diajak untuk mengetahui hal – hal kecil namun berperan penting dalam investigasi wabah penyakit pada hewan. Praktik lapangan dilakukan dengan kunjungan peternak – peternak yang ada di sekitar wilayah Bondowoso. Dengan wabah penyakit yang sering dijumpai yaitu LSD atau Lumpy Skin Disease.Â
Investigasi penyakit dilakukan oleh pesertdan a dan akan dipresentasikan dengan cara penyampaian data seperti yang telah diberikan oleh drh. Adhitya Yoppy Ro Chandra, M.Si.Â
Kegiatan dapat memenuhi beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu poin 3. Kehidupan sehat dan sejahtera, 4. Pendidikan berkualitas, 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan 17. Kemitraan untuk mencapai tujuan. Â
