Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pelatihan Dokter Hewan Garis Depan Ajak Dokter Hewan Mengetahui Alur Investigasi Wabah Penyakit Pada Hewan

Pada tanggal 30 januari 2024 merupakan hari kedua dari pelatihan tenaga kesehatan hewan garis depan di Hotel Bukit Bintang, Magetan yang diselenggarakan oleh Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (IARMCP), bersama Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.

Hari kedua dari pelatihan ini sebanyak 30 dokter hewan dari jawa timur melaksanakan review materi hari sebelumnya terlebih dahulu dengan pembicara drh. Adhitya Yoppy Ro Chandra, M.Si. hal ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan para dokter hewan dalam investigasi serta mitigasi wabah penyakit hewan.

 

Wabah penyakit hewan yang sudah ada sejak sebelum masehi sudah menjadi kerugian bagi para pemilik ternak ataupun Masyarakat sekitar. Ada beberapa penyebab dari wabah yang terjadi di masa lalu salah satunya adalah segitiga kausalitas epidemiologi yang dikenalkan oleh Prof Wade Hamptom Frost (1928), ada tiga faktor utama menurut Prof Wade yakni agen, host, dan lingkungan.

 

Setiap tahunnya wabah penyakit semakin bertambah karena era modern saat ini, bahkan tidak sedikit penyakit hewan yang dapat menular ke manusia biasa kita kenal sebagai zoonosis. Berdasarkan data USAID 60% dari penyakit menular yang ada pada manusia adalah zoonosis, ancaman zoonosis baru menjadi sangat penting bagi Indonesia karena merupakan daerah “Hot Spot” untuk EIDs (Emerging Infectious Diseases) di kawasan Asia.

 

Penerapan One Health dalam Investigasi Wabah dalam pelatihan kali ini, mengajarkan pada para dokter hewan untuk lebih waspada dan cermat dalam mendeteksi adanya wabah baru yang nantinya akan muncul di masa depan. Peserta juga diajak berdiskusi dan menggambarkan situasi EIDs di daerah pilot masing-masing dokter hewan dengan menggunakan media kertas karton manilla yang dimana para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

 

Pelatihan pada hari ini berfokus pada pemberian materi, investigasi wabah, studi kasus, dan kuis sebelum menutup acara untuk hari kedua ini, diharapkan materi yang telah diberikan dapat memberikan ilmu pengetahuan baru serta dampak positif dalam memastikan kesehatan hewan di Indonesia.

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami