Gambar 1. Booth Fakultas Kedokteran Hewan dengan tema perkudaan
Kuda merupakan hewan pseudoruminansia yang dimanfaatkan tenaganya. Salah satunya adalah digunakan sebagai olahraga yakni olahraga berkuda. Jenis olahraga berkuda salah satunya equestrian yang diantaranya meliputi dressage, show jumping, cross-country, endurance, horse back archery, polo, dan sebagainya. Equestrian cukup diminati oleh semua kalangan dari segala usia sehingga semakin banyak peminatnya pada olahraga ini. Seiring dengan bertambahnya peminat kuda, maka semakin banyak juga kuda-kuda yang perlu diperhatikan dari segi kesehatan, pelatihan dan kesiapan kompetisi.
Dokter hewan berperan dalam menjaga kesehatan dan performa pada kuda yang ditujukan untuk olahraga. Salah satunya dalam manajemen perawatan, manajemen perkandangan, manajemen pakan, manajemen latihan, dan kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan.
Menurut Federal Equestrian International (FEI) Permitted Treating Veterinarian yang telah diperbaharui tahun 2024, terdapat sebanyak 28 dokter hewan yang telah terdaftar di Indonesia. Terkait hal ini, diketahui bahwa sangat sedikit sekali dokter hewan kuda yang berada di Indonesia. Potensi menjadi dokter hewan kuda sangatlah tinggi dan memiliki peluang yang cukup besar pada lingkup kerja.
Besarnya potensi dan peluang pada lingkup kerja dokter hewan kuda menjadikan kesempatan yang dapat dikenalkan pada calon-calon ksatria airlangga yang berkesempatan menghadiri pameran pendidikan Airlangga Education Expo. Pada kegiatan Airlangga Education Expo tanggal 1-3 februari 2024 yang berlokasi di gedung Airlangga Convention Center. Pada kegiatan Airlangga Education Expo calon ksatria airlangga berkesempatan untuk mengenal lebih dalam dari berbagai macam fakultas dalah satunya Fakultas Kedokteran Hewan. Fakultas Kedokteran Hewan mengangkat tema terkait perkudaan untuk desain booth pameran. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan para calon ksatria airlangga untuk mengenal lebih dalam terkait perkuliahan strata sarjana di Fakultas Kedokteran Hewan. Hal tersebut selaras dengan Sustainable Develpoment Goals (SDGs) nomor 4 yaitu quality education, yang memiliki arti Memberikan pendidikan yang unggul dengan memastikan bahwa pendidikan inklusif dan merata terwujud, serta mendorong peluang belajar sepanjang hayat bagi seluruh individu. Tidak hanya itu, adapun edukasi yang diberikan kepada calon ksatria airlangga mulai dari sarana belajar secara manajemen perawatan kuda dan kuku kuda, bidang anatomi sebagai sarana prasarana pembelajaran, dasar pemeriksaan fisik pada kuda dan berbagai macam obat-obatan yang digunakan pada kuda.
Manajemen perawatan dan pelatihan kuda merupakan alat-alat yang digunakan kuda dalam perawatan dan pelatihan kuda sehari-hari. Alat-alat perawatan dan pelatihan kuda meliputi hard brush, soft brush, knife SS, hoofpick, horse comb, tali lunging, briddle, bit kendali, martingle, saddle, stirrup, dan sebagainya (Gambar 2).
Gambar 2. Beberapa macam alat perawatan dan pelatihan kuda
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga memiliki museum anatomi yang memiliki berbagai koleksi anatomi hewan yang ditujukan untuk sarana dan prasarana pembelajaran mahasiswa. Pada masa pendidikan kedokteran hewan, mahasiswa strata sarjana akan mendapatkan mata kuliah anatomi veteriner. Pada mata kuliah anatomi veteriner, mahasiswa akan mempelajari hewan secara anatomi baik tulang, otot, pembuluh darah, sistem syaraf dan sebagainya. Salah satu anatomi hewan yang digunakan sebagai sarana pembelajaran adalah anatomi kuda (gambar 3). Mahasiswa akan mempelajari anatomi veteriner pada semester 1 sampai semester 3.
Gambar 3. Anatomi kuda, jajaran dekanat dan jajaran rektorat.
           Pengenalan tidak sampai situ, para calon-calon mahasiswa fakultas kedokteran hewan juga dikenalkan berbagai macam peralatan medis. Peralatan medis tersebut diantaranya terdapat stetoskop, termometer suhu, measure tape sebagai alat ukur tinggi dan berat pada kuda, hooftester sebagai pengecekkan respon sakit pada kuku kuda, berbagai macam alat bedah minor, serta macam ukuran syringe dan needle (gambar 4).
Gambar 4. Peralatan medis untuk pemeriksaan fisik pada kuda
           Pada perkuliahan pendidikan kedokteran hewan juga terdapat mata kuliah farmasi. Para calon mahasiswa diperkenalkan berbagai macam obat-obat hewan yang digolongkan menurut sediaan dan penggunaannya (gambar 5). Hal tersebut menjadi daya tarik calon mahasiswa yang ingin mengetahui lebih lanjut obat-obat hewan.
Gambar 5. Obat-obat hewan menurut sediaan dan penggunaanya
           Antusiasme calon ksatria airlangga cukup baik ketika mengunjungi booth pameran Fakultas Kedokteran Hewan. Koleksi anatomi hewan sebagai sarana pembelajaran juga menjadi daya tari bagi para calon-calo ksatria airlangga. Kegiatan tersebut berlangsung sangat menarik ditambah jajaran rektorat mengunjungi booth pameran Fakultas Kedokteran Hewan.
Pada pameran pendidikan Airlangga Education Expo, setelah diperkenalkan berbagai macam terkait dunia perkudaan, antusias para calon mahasiswa menjadikan sebuah keminatan setelahnya. Bahkan diantaranya banyak sekali calon mahasiswa yang ingin masuk ke Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
           Airlangga Education Expo menjadi wadah bagi para calon ksatria airlangga untuk mengenal Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Airlangga atas kunjungan dan pujiannya. Selanjutnya terima kasih kepada Ibu Dekan serta para Wakil Dekan, Dosen dan Guru Besar, para Tenaga Pendidikan atas dukungan dan bantuannya selama kegiatan Airlangga Education Expo Berlangsung. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Mahasiswa Internasional serta seluruh mahasiswa tak terkecuali pengurus dan anggota Airlangga Equine Club Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga atas kerja sama dan kontribusi dalam kegiatan Airlangga Education Expo.
Penulis : Ary Setya Hernanda
Prodi  : S2 Ilmu Biologi Reproduksi
