Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Mahasiswa PPDH Unair Ikut Serta Kegiatan Sosialisasi dan Pelayanan Kesehatan Hewan DKPP Surabaya Sebagai Upaya Mempersiapkan Hewan Qurban yang ASUH

Pelaksanaan PKL Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) diikuti oleh mahasiswa PPDH Unair Gelombang 40 yang bertempat di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Kegiatan PKL ini tergolong dalam SDG nomor 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan SDG nomor 12 (Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab).  Menjelang hari raya idul adha, saat ini DKPP Surabaya semakin gencar melakukan pemantauan kesehatan ternak terutama ternak-ternak yang didatangkan dari luar wilayah Surabaya. Mahasiswa PPDH Unair berkesempatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan sosialisasi serta pelayanan Kesehatan Hewan oleh DKPP Kota Surabaya. Sosialisasi hari pertama (21/5/2024) bertema “Aplikasi Lalu Lintas Ishiknas” yang ditujukan untuk peternak yang hendak mendatangkan atau mengirimkan ternak keluar daerah. Sosialisasi hari kedua (22/5/2024) bertema “Pemilihan dan Penyembelihan Hewan Qurban” yang ditujukan untuk petugas pemotongan hewan qurban atau takmir masjid. Pelaksanaan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mempersiapkan hewan qurban yang sesuai syariat islam dan memenuhi aturan kesmavet. Salah satu syarat utama ternak yang dapat dijadikan sebagai hewan kurban adalah sehat sehingga kriteria daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) sebagai syarat daging yang layak untuk dikonsumsi akan dapat terpenuhi.

Pada bulan Mei ini, mulai banyak peternak Surabaya yang mendatangkan sapi, kambing dan domba dari luar kota untuk mempersiapkan stok jual-beli hewan qurban. Kedatangan ternak dari luar ke Surabaya tentu harus diawasi kesehatannya. Pada hari rabu (22/05/2024) petugas Kesehatan Hewan DKPP Surabaya dan mahasiswa PPDH Unair Gelombang 40 melaksanakan pelayanan kesehatan hewan pada peternak sapi di daerah Pakal, Surabaya. Peternak tersebut barusaja mendatangkan sapi dari Probolinggo untuk dijual saat momentum idul adha. Berdasarkan pengamatan pada ternak, ditemukan lesi-lesi atau luka pada kulit beberapa sapi yang kemungkinan disebabkan oleh gesekan kandang atau trauma lainnya. Beberapa luka tampak terbuka dan dihinggapi lalat. Untuk pengobatan luka dan mencegah infeksi pada kulit sapi diberikan Limoxin spray dengan kandungan antibiotik Oxytetracycline hydrochloride. Adanya luka pada kulit sapi secara tidak langsung dapat menurunkan harga jual sapi tersebut.

Selain pemberian Limoxin spray, sapi-sapi yang baru didatangkan dari luar kota juga diberikan injeksi Adenosin trifosfat (ATP) sebagai penambah energi, penguat otot dan daya tahan tubuh ternak. Jarak tempuh yang jauh dan perjalanan yang terlalu lama menyebabkan stres pada ternak yang berdampak pada penurunan bobot badan dan performa ternak. Pemberian injeksi ATP bertujuan untuk mengurangi efek stress transportasi setelah pengangkutan sapi dari luar kota ke Surabaya. Pelaksanaan sosialisasi dan pelayanan kesehatan ternak jelang hari raya idul adha yang dilakukan oleh DKPP Kota Surabaya diharapkan mampu memastikan hewan qurban yang tersedia di masyarakat benar-benar layak dan aman untuk dikonsumsi.

 

Penulis : Lintang Maharahma

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami