Peserta Program Profesi Dokter Hewan gelombang 40 (PPDH 40) melaksanakan kegiatan koasistensi divisi klinik di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) sejak tanggal 4 Maret hingga 17 April 2024. Koasistensi yang diikuti oleh Tandem 2 selama di RSHP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dokter hewan muda di bidang interna veteriner dan bidang ilmu bedah veteriner. Melalui peningkatan kompetensi selama koasistensi divisi klinik diharapkan melahirkan generasi dokter hewan yang unggul dan cakap di masa depan dalam menegakkan diagnosa penyakit pada hewan secara klinis hingga memberikan terapi dan pengobatan yang tepat.
Peserta PPDH 40 Tandem 2 yaitu berjumlah 24 orang diberikan pengalaman secara nyata di lapangan dalam memberikan pelayanan jasa medik veteriner yang profesional dan akuntabel berada di bawah bimbingan para guru besar divisi klinik FKH UNAIR dan dokter hewan praktisi yang berpengalaman di RSHP. Tak hanya hewan kesayangan anjing dan kucing yang berobat, namun hewan eksotik seperti landak, ular, kura-kura dan ternak ruminansia seperti kambing dan domba juga dapat memperoleh pelayanan kesehatan hewan terbaik dengan beragam fasilitas di RSHP UNAIR.
Fasilitas di RSHP UNAIR guna diagnosa seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan radiologi, dan layanan uji laboratorium lainnya juga cukup memadai. Begitupun kenyamanan fasilitas sarana dan prasarana di RSHP yang dilengkapi dengan area parkir yang luas, toilet yang bersih, dan ramah disabilitas semakin memuaskan para pengunjung selama membawa hewan kesayangannya berobat. RSHP UNAIR yang menjadi tempat berkegiatan Peserta PPDH 40 sekaligus menjadi wahana proses pembelajaran dan pengembangan pendidikan dalam keilmuan kedokteran hewan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 4 yaitu Quality Education. Dalam rangka komitmen tersebut, RSHP FKH UNAIR juga berkolaborasi dengan berbagai pihak baik nasional maupun internasional untuk keberlanjutan dan menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat veteriner lebih luas. Komitmen tersebut juga sejalan dengan motto profesi dokter hewan yaitu Manusya Mriga Satwa Sewaka, artinya mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui kesejahteraan hewan. Viva veteriner!
Penulis:
Almujaddidi Mahasiswa PPDH 40 UNAIR
