Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Husky Perasa Hatinya Penderita Pyometra

  Husky bernama Yuki  yang perasa hatinya dengan berat badan 35 kg dan usia 8 tahun masuk opname di RSHP Unair pada 8 Juni 2024 karena menderita pyometra. Pyometra merupakan peradangan supuratif pada hewan yang belum steril. Pyometra anjing sering menyerang saat usia 2 tahun-12 tahun. 

        Gejala klinis yang terjadi pada kasus pyometra adalah anoreksia, lesu, vomit, banyak minum, keluarnya discharge dari vulva, dan konstipasi. Anoreksia merupakan kondisi penurunan nafsu makan yang dapat disebabkan oleh stres, gangguan respirasi, penyakit pada mulut dan gigi, serta adanya nyeri. Lesu merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan hilang atau kurangnya kekuatan. Discharge yang keluar dari vulva bersifat purulen yang menandakan bahwa anjing menderita open pyometra. Vomit terjadi setiap hari, minimal satu kali dalam satu hari. Vomit tersebut salah satunya diduga karena kadar ALP yang tinggi. 

           Diagnosis penjunjang yang dilakukan yaitu menggunakan USG dan juga x-ray. Dengan USG ditemukannya uterus hyperechoic dan dengan x-ray ditemukannya pembesaran pada uterus. Selain itu dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kondisi darah pasien. Hasil pemeriksaan darah yaitu : leukositosis, trombositopenia, anemia, glukosa darah rendah, dan peningkatan ALP melebihi normal. 

            Penanganan pyometra yang dilakukan yaitu ovariohisterektomi (OH). Ovariohisterektomi adalah pengangkatan uterus. Operasi berjalan dengan lancar tidak ada hambatan. Pemberian treatment post operasi yang diberikan yaitu antibiotik, antiinflamasi, antivomit, antiperdarahan, obat pencahar, dan suplemen vitamin. Hewan juga diberikan infus sodium chloride. Selain itu, sebanyak dua kali dalam sehari dilakukan flushing vagina menggunakan air hangat dan betadine. 

             Tetapi sayangnya, pada tanggal 17 Juni 2024 anjing Yuki meninggal dunia di pagi hari saat saya membantunya dalam pemberian oksigen.

Meskipun Yuki tidak dapat diselamatkan, kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yaitu:

  • SDG 3: Kesehatan yang baik dan kesejahteraan – Tim RSHP Unair menunjukkan dedikasi mereka dalam memberikan kesehatan dan kesejahteraan bagi hewan peliharaan, meskipun dalam kasus yang sulit seperti pyometra.
  • SDG 4: Pendidikan berkualitas – Pengalaman ini menjadi kesempatan belajar bagi saya sebagai calon dokter hewan untuk memahami kompleksitas pyometra dan pentingnya diagnosis dan penanganan yang tepat.
  • SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan – Kolaborasi antara dokter hewan, asistennya, dan staf RSHP Unair dalam menangani Yuki menunjukkan pentingnya kerja sama tim untuk mencapai hasil yang optimal.

Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi saya tentang perjuangan melawan pyometra dan pentingnya dedikasi tim medis dalam memberikan pelayanan terbaik bagi hewan peliharaan. Saya bersyukur atas kesempatan ini dan berharap dapat terus belajar dan berkembang untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang kesehatan hewan

Penulis: Fidella Jocevina A.

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami