Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

DKPP DAN TIM FKH UNAIR PERIKSA PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DI MULYOSARI

Tim pemantau kesehatan sapi ante mortem dan post mortem asal DKPP Surabaya dan dua orang Mahasiswa FKH Unair, pada hari Senin, 17 Juni 2024 memeriksa hewan kurban di Masjid Wilayah Mulyosari, khususnya di Masjid Syamsul Falah, Jl. Bhaskara III/19, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo.

Ketua Takmir Masjid Syamsul Falah, Dr. Mohammad Anam Al Arif, drh.,MP menyatakan bahwa hewan kurban tahun ini berjumlah lima (5) ekor sapi asal Probolinggo, serta 19 ekor kambing yang berasal dari berbagai daerah.

Pada pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa secara umum, seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan memenuhi syari’at Islam. Hanya ditemukan satu ekor cacing hati, pada salah satu hati sapi, namun kondisi hati masih sangat bagus sehingga tetap layak untuk dikonsumsi. Secara umum, sapi yang dipelihara di wilayah Probolinggo selalu dikandangkan, tidak pernah dilepas liarkan untuk merumput di lapangan. Rumput untuk pakan sapi diambil oleh para peternak, dilayukan beberapa jam, baru kemudian diberikan ke sapi. Hal ini yang menyebabkan sapi-sapi tersebut terhindar dari serangan cacing hati.

Adanya cacing hati pada salah seekor sapi kemungkinan diakibatkan karena peternak mengambil rumput dari wilayah yang berdekatan dengan Sungai. Untuk itu, pencegahan berupa anthelmintik tetap diperlukan dalam pemeliharaan sapi (A-6).

Kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ante mortem dan post mortem oleh tim DKPP Surabaya dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tergolong dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 dan nomor 12, yaitu “Good Health and Well-being” dan “Responsible Consumption and Production”.

  1. SDG nomor 3: Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan)
    • Pemeriksaan kesehatan hewan kurban bertujuan untuk memastikan bahwa daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat aman dan sehat. Hal ini mendukung tujuan SDG 3 yang berfokus pada menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Pemeriksaan yang memastikan hewan kurban bebas dari penyakit zoonosis dan layak dikonsumsi secara langsung berkontribusi pada kesehatan masyarakat.
  2. SDG nomor 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)
    • Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan memastikan bahwa hewan kurban memenuhi syariat Islam dan standar kesehatan, kegiatan ini mendukung tujuan SDG 12 yang mendorong pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Pengelolaan dan pencegahan penyakit pada ternak juga berkontribusi pada praktik peternakan yang lebih berkelanjutan dan etis.

Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan dan praktik peternakan yang baik, yang merupakan elemen penting dalam mencapai konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta kesehatan yang baik dan kesejahteraan.

Penulis: Dr. Mohammad Anam Al Arif, drh.,MP

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami