Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Tim FKH UNAIR Lakukan Pemeriksaan Postmortem Hewan Kurban di Masjid Tanwir Asemrowo Surabaya

Idul Adha merupakan hari raya umat Muslim di seluruh dunia yang identik dengan ibadah penyembelihan hewan kurban untuk memperingati kesediaan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS. Sebagai bagian dari ritual ibadah, hewan yang dikurbankan harus sehat dan bebas penyakit untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan hewan dan konsumen. Dalam konteks ini, pemeriksaan postmortem berperan penting dalam memverifikasi status keamanan dan kelayakan daging hewan kurban setelah disembelih sebelum didistribusikan ke masyarakat.

Pada moment Idul Adha 1445 H yang bertepatan pada 17 Juni 2024, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menerjunkan staf dosen dan mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan kurban di berbagai masjid di Kota Surabaya. Salah satu lokasi penyembelihan yang dituju adalah Masjid Tanwir, Jl. Masjid No. 37A, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak empat orang relawan dari mahasiswa koasistensi bertugas bersama dosen Patologi FKH Unair, Dr. Annise Proboningrat, drh., M.Si. dan tim pemantau postmortem dari DKPP Surabaya.

Kegiatan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini juga mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 dan nomor 12, yaitu “Good Health and Well-being” dan “Responsible Consumption and Production”.

Pemeriksaan postmortem merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas dan keamanan daging yang dikonsumsi saat Idul Adha. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi potensi risiko kesehatan yang terkait dengan hewan, seperti penyakit yang dapat menular ke manusia. Dalam rangka Idul Adha, pemeriksaan postmortem menjadi sangat penting mengingat banyaknya hewan yang disembelih dan dikonsumsi pada periode tersebut. Risiko penyakit zoonosis meningkat secara signifikan jika melibatkan sejumlah besar hewan, sehingga penting untuk memastikan bahwa hewan tersebut sehat dan bebas dari penyakit apa pun yang dapat menular ke manusia.

 

Penulis: Annise Proboningrat

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami