Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Antara FKH Unair, Unggas, dan Ketahanan Pangan Negara Republik Indonesia

Peningkatan jumlah penduduk dalam suatu negara menjadi tantangan tersendiri bagi pejabat negara tersebut, tak terkecuali Indonesia. menurut data BPS tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai angka 278 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk akan linier dengan kebutuhan gizi mereka. Salah satu makanan favorit Masyarakat Indonesia yang kaya akan gizi dan harga terjangkau adalah telur. Angka konsumsi telur dari kurun waktu 2019 hingga 2022 terus mengalami kenaikan hingga pada titik 7,08 kg/kapita/tahun yang artinya laju konsumsi yang meningkat harus sejalan dengan ketersediaan produk telur di pasaran. Perlu adanya sinergisasi antar lembaga untuk memastikan ketersediaan telur di pasaran. Sektor Pendidikan menjadi salah satu inisiator penting dalam pengembangan mekanisme berternak secara efisien untuk mencukupi kebutuhan pangan Masyarakat baik melalui riset hingga pengaplikasian rumpun ilmunya. FKH Unair dalam jenjang Pendidikan Profesi Dokter Hewan ikut andil dalam mewujudkan cita tersebut dengan cara menerjunkan mahasiswanya melaksanakan PKL Unggas guna menimba dan mengaktualisasikan pemahaman mereka tentang ilmu peternakan unggas. Salah satu kegiatan tersebut diselenggarakan pada bulan April hingga Mei 2024 bertempat di Baim Farm, Kabupaten Tuban dengan harapn ilmu yang mereka dapat dari kampus mengenai manajemen pemeliharaan, manajemen kesehatan, tindak preventif dan kuratif terhadap suatu penyakit unggas dapat teraplikasikan dengan baik hingga dimudian hari para mahasiswa tersebut berkenan untuk mengaplikasikan ilmu tersebut pada dunia pekerjaan dengan skala yang lebih besar. Selama di Baim Farm rekan-rekan Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok untuk disebar pada beberapa farm mitra. Selama 1 periode kegiatan para mahasiswa di rolling setiap minggunya untuk mengamati bagaimana proses manajemen produksi setiap farm bekerja mereka belajar mulai dari proses pendirian farm, fase pemeliharaan ayam, pemanenan produk ayam hingga pemasaran telur tersebut.

Berlandaskan kegiatan ini harapannya dari masing-masing mahasiswa mampu mengkomparasikan data produksi hingga merumuskan bagaimana manajemen produksi yang ideal. Kegiatan ini linier dengan 17 indikator program pemerintah mengenai Pembangunan yang berkelanjutan diantaranya, SDG’s nomor 2 mengenai Hunger yang bermaksud menjaga kebutuhan telur tetap tersedia, berikutnya nomor 3 ialah Good Health dengan orientasi ketersediaan telur dapat linier dengan tercukupinya kebutuhan gizi Masyarakat, nomor 4 yakni Quality Education bermakna menjadi wadah mahasiswa mengaplikasikan ilmu mereka pada korporasi, yang terakhir nomor 8 Good Jobs and Economic Growth dengan menekan biaya produksi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan optimal pada masing-masing usahanya. terselenggaranya kegiatan ini kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi pagi pengusaha dan aktualisasi penerapan ilmu dari para mahasiswa.

 

Penulis: Kelompok 3D PPDH 41 PKL Unggas

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami