Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Mawasiswa kedokteran hewan andil dalam pelaksanan vaksinasi LSD di Situbondo

Pada tanggal 18 Maret 2024 sampai 14 April 2024, kelompok 1C melaksanakan kegiatan luar kampus berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Situbondo. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam profesi sebagai praktisi dokter hewan serta mendapatkan ilmu baru mengenai penanganan hewam besar diluar pembelajaran perkuliahan.

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok kami didampingi oleh dokter hewan dan petugas IB dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Kegiatan tersebut salah satunya pelaksanakan vaksinasi LSD (Lumphy Skin Disiase) diwilayah kerja pukeswan Panarukan dan Mangaran.

Kegiatan diikuti oleh 7 mahasiswan antara lain M. Habib Hilal Hamdi, Abhirama Zabdika, Zahra Salsabila, Ayu Nur Faizah, Tsamrotus Sa’idah, Riska Ayu Wilujeng dan Anindyta Kirana Putri Ayu Ningtyas. Adapun wilayah kerja Puskewan Mangaran antara lain Kecamatan Mangaran, Kapongan dan Panji, sedangkan wilayah kerja Puskeswan Panarukan antara lain Kecamatan Panarukan, Kendit, dan Situbondo.

Vaksinasi LSD merupakan kegiatan wajib yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini bertujuan mencegah wabah semakin menyebar luas. Kabupaten SItubondo memeliki populasi ternak lebih dari 100 ribu ekor sapi. Situbondo merupakan wilayah dengan lalu lintas ternak yang tinggi, sehingga vaksinasi yang dilakukan sangat penting.

Lumphy Skin diasease (LSD) merupakan penyakit yang dapat menyerang sapi dengan gejala klinis khas yaitu terdapat nodul-nodul pada kulit sapi biasanya sapi penderita LSD disertai demam dan berkurangnya nafsu makan. Penyakit ini disebabkan oleh virus berasal dari genus Capripox dan penyebaran melalui gigitan diphtera (lalat dan nyamuk). Apabila ternak sudah terkena LSD dan muncul gejala klinis dapat diberi penanganan symtomasis, pemberian vitamin, dan pengobatan tradional diberi air gula untuk menambah energi sapi. Tindakan pencegahan lain yaitu dengan menjaga kebesihan kendang, menjaga kendang agar tetap kering, dan mengendalikan populasi nyamuk dan lalat disekitar kendang.

Pada pelaksanaan vaksinansi dilakukan recording berupa identitas peternak, identitas hewan ternak dan Tanggal pelaksanaan. Vaksinasi LSD dilaksanakan 4 kali dengan rincian Vaksin 1, Vaksin 2, Booster 1, Booster 2. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan menjamin kesehatan serta kesejahteraan hewan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs)  nomor 3 Good Health.

Ucapan terima kasih kami berikan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo karena telah menfasilitasi kami untuk mencari ilmu dan pengalaman. Terma kasih juga saya sampaikan kepada dokter hewan dan tim Puskeswan Mangaran dan Panarukan yang telah membimbing dan mengajari kami selama melaksanakan kegiatan PKL di Situbondo. Kami berharap dengan dilaksankan vaksinasi dapat menjamin kesehatan dan kesejahteraan hewan sehingga kesehatan manusia juga terjamin.

Penulis: Kelompok PPDH

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami