Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Sebuah Kisah Klinik Luar Kampus

Bagi mahasiswa koasistensi FKH Unair, Praktek kerja klinik luar kampus adalah hal yang ditunggu-tunggu mengingat sebelum memasuki Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP). Pada tanggal 15 Januari – 3 Februari 2024 di laksanakan praktik kerja di tempat K – One Animal Care Surabaya.  Tujuan dilakukan praktik kerja yaitu untuk mendapatkan ilmu yang belum pernah didapat saat perkuliahan S1, pengimplementasian ilmu S1, pengalaman kerja dan mengahadapi berbagai jenis karakter owner maupun hewan (pasien).

Selama di klinik saya mendapat berbagai macam pengalaman kerja, mulai dari menerima pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik hingga pembuatan resep obat. Cara handling dan restrain kucing yang reog (banyak tingkah), pemberian injeksi intramuscular agar tidak terkena saraf, injeksi intravena, injeksi subcutan, pemasangan kateter hingga cara menjahit luka yang benar dan aseptis. Tidak hanya itu saja disini saya diajarkan cara menejemen klinik yang baik, cara menghargai sesama kolega dan cara bersosialisasi yang benar.

Meskipun hanya 3 minggu di klinik, banyak kasus yang didapat mulai dari FLUTD (Feline Lower Urinary Track Disease), Luka sobek habis berantem, EGC (Eosinophilic Granuloma Complex), Rekontruksi jahitan pasca OH, Othematoma, conjungtivitis, panleukopenia, fever, otitis dan tidak mau makan. Dari adanya kasus tersebut saya jadi mengetahui bahwa gejala yang hampir mirip/sama memiliki penyebab yang berbeda dan tindakan preventif apa yang akan dilakukan.

Pemasangan Kateter pasien FL

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kasus EGC

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Akhir-akhir ini sering banyak kasus FLUTD yang terjadi pada kucing jantan. Penyakit ini terjadi karena gangguan pada uretra yang disebabkan oleh struktur uretra yang menyempit sehingga menimbulkan penyumbatan urin dari VU (vesical urinary) keluar tubuh. Faktor penyebab FLUTD adalah makanan yang banyak mengandung mineral seperti pakan kering yang banya dijual bebas dipasaran dengan harga yang murah, stress pada kucing, kurang minum air / dehidrasi , aktivitas fisik yang berlebihan dan  yang sering akibat faktor ideopatik. Untuk menghindari terjadi kasus FLUTD owner disarankan untuk tidak memberi pakan kering secara terus menerus harus diimbangi dengan pemberian pakan basah / wet food.

Praktik kerja klinik luar kampus ini membuat saya menyadari dan mengerti bahwa kesehatan dan kesejahteraan hewan adalah hal terpenting untuk menghindari zoonosis sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 3 Good Health.

Ucapan terima kasih saya berikan kepada FKH unair yang sudah memfasilitasi tempat praktik kerja dan K – One Animal Care yang sudah mau menerima saya. Terima kasih saya sampaikan kepada Drh Jenny, Drh Jassy, Drh Sita, Drh Intan dan Drh Meidina selaku dokter hewan yang sudah membimbing selama saya disana.

Penulis : Ajeng Tantri Kartika

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami