Pada Kamis (02/05/2024), Dekan beserta jajarannya serta beberapa dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya menghadiri Assesmen lapangan akreditasi minimum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) di Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga oleh LAM-PTKes di Banyuwangi. FIKIIA memulai bulan Mei dengan langkah penting dalam menghadapi proses akreditasi program studi baru tersebut. Pertemuan yang berlangsung di Aula Kampus Mojo ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Warek bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni (AMA), Direktur Pendidikan, Ketua BPM, Direktur SDM, perwakilan Pemkab Banyuwangi, serta perwakilan mitra kerjasama/ Stakeholder.
Prodi Kedokteran hewan tersebut menerima kunjungan assessor lapang untuk penilaian akreditasi minimum Pendidikan Profesi Dokter Hewan di Banyuwangi. Assesor LAMPT-Kes yang bertugas adalah Dr. I Gusti Ngurah Sudisma, drh., M.Si dari Universitas Udayana dan Prof. Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si dari Universitas Gadjah Mada. Tujuan kedatangan dua ahli tersebut adalah memastikan kesiapan penyelenggaraan PPDH. Assesmen dilakukan mulai dari sarana dan prasarana, model kurikulum yang diunggulkan, ketersediaan sumberdaya praktik, dosen, dan sejumlah stakeholder. Assesor LAMPT-Kes mengajukan berbagai pertanyaan terkait perbedaan antara PPDH di kampus Banyuwangi dan Surabaya, mengingat Universitas Airlangga memiliki dua Prodi Kedokteran Hewan di bawah naungan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Surabaya dan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA). Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U. (K), selaku Dekan FIKKIA, menekankan keistimewaan kurikulum PPDH FIKKIA yang mengutamakan program konservasi satwa liar, sesuai dengan potensi geografis Banyuwangi yang kaya akan keanekaragaman hayati satwa. Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP, Dekan FKH UNAIR, juga memberikan dukungannya terhadap pendirian PPDH UNAIR Kampus Banyuwangi, mengingat kebutuhan tenaga medis veteriner yang terus meningkat.
Demi menunjang Progran studi PPDH ini, kolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dalam menyediakan Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) serta kemitraan dengan berbagai lembaga konservasi menjadi langkah konkret dalam mempersiapkan alumni untuk menghadapi tantangan dalam kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan.
