Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pengalaman Koasistensi Divisi Klinik Luar Kampus di Klinik Intimedipet Surabaya

Pada tanggal 13 Januari – 3 Februari 2024, saya Aldin Akbar Rahmatullah dari PPDH Gelombang 40 Tandem 1 FKH UNAIR bersama 6 orang teman lainnya melaksanakan koasistensi klinik luar kampus (LK) di klinik Intimedipet Surabaya. Tujuan koasistensi divisi klinik ini adalah untuk memenuhi salah satu kompetensi lulusan dokter hewan yaitu melakukan anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, dan terapi terhadap kasus-kasus penyakit pada hewan kesayangan terutama anjing dan kucing.

Selama proses kegiatan praktik klinik LK, banyak sekali ilmu dan kemampuan baru serta pematangan skill yang saya dapatkan seperti cara menghadapi dan berkomunikasi langsung dengan owner, handling dan restrain pada anjing dan kucing, melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, membuat diagnosis sementara, serta pemilihan terapi terhadap suatu penyakit tertentu. Selain itu juga mendapatkan ilmu dalam perawatan hewan, seperti merawat luka setelah operasi, pemberian obat rutin, dan pengecekan tanda vital secara berkala (temperatur, pulsus, dan respirasi).

Pemeriksaan tanda vital secara berkala

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Selama koas klinik LK kami tidak hanya menangani pasien yang datang ke klinik saja, namun kami juga mengikuti kegiatan housecall. Kegiatan praktik LK ini juga memberikan saya kesempatan untuk mengingat dan mendalami lebih lanjut mengenai berbagai penyakit pada hewan, seperti kausa (penyebab), gejala klinis, patogenesis, pemeriksaan lanjutan, serta terapi dan pencegahannya. Salah satu kasus yang menarik yang pernah saya bantu tangani yaitu kucing yang mengalami tumor mammae. Disini saya bersama teman-teman lainnya turut membantu menjadi asisten selama operasi pengangkatan tumor berlangsung.

Kegiatan Housecall

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Operasi pengangkatan tumor mammae

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Koasistensi divisi klinik LK kembali mengingatkan saya bahwa menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan tidak hanya merupakan tugas utama seorang dokter hewan saja, namun merupakan tugas setiap orang. Sebagaimana semboyan seorang dokter hewan yaitu manusya mriga satwa sewaka, frasa dalam bahasa Sanskerta yang artinya “mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan”. Hal ini juga sejalan dengan poin SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan, SDGs 3 menargetkan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua orang, termasuk hewan.

Penulis: Aldin Akbar Rahmatullah

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami