Telah berlangsung Webinar Perunggasan Update Avian Influenza di Indonesia 2003-2021pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 09.00. Terlaksananya webinar ini merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, IKA UA Komisariat FKH dan PDHI Cabang Jatim 1. Dihadiri oleh 300 peserta melalui aplikasi zoomdan masih banyak peserta lainnya menyaksikan melalui channel youtube, webinar dibuka oleh sambutan ketua panitia yaitu Dr. Jola Rahmahani, drh.,M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Prof. Dr. Mirni Lamid, drh.,MP dan Ketua IKA UA Komisariat FKH Desianto Budi Utomo, drh.,M.Sc.,Ph.D.
Narasumber dalam webinar ini adalah Dr. N.LP. Indi Dhamayanti, drh.,M.Si selaku peneliti dari BBLitVet Bogor, Agus Mardianto, drh., dari PT. Charoen Pokphand Indonesia dan Prof. Dr. Suwarno, drh., M.Si Guru Besar Mikrobiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Pada kesempatan kali ini, Dr. N.LP. Indi Dhamayanti, drh., M.Si menyampaikan tentang perkembangan virus Avian Influenza H5N1 dan H9N2 yang berada di Indonesia. Beliau menyampaikan adanya beberapa mutasi virus Avian Influenza yang bersirkulasi di Indonesia sampai saat ini.
Pembicara kedua yaitu Agus Mardianto, drh menyampaikan tentang prevalensi dan economic loss penyakit viral. Menurutnya penyakit Avian Influneza ini dapat menyebabkan kerugian dari beberapa sektor antara lain kerugian secara langsung seperti biaya untuk DOC (Day Old Chick), obat, vaksin, disinfektan, kemudian kerugian secara tidak langsung yaitu hilang kesempatan ekonomi, kerugian citra dari masyarakat dan kerugian pada kesehatan manusia karena sifatnya yang zoonosis. Kerugian akibat Avian Influenza ini benar-benar berdampak pada peternak karena kematian unggas yang cukup besar sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar pula.
Pembicara terakhir yaitu Prof. Dr. Suwarno, drh.,M.Si menyampaikan tentang respons imun dan protektivitas ayam terhadap virus Avian Influenza. Menurut Prof. Suwarno Avian Influenza yang berada di Indonesia adalah H5N1 (HPAI dan LPAI) Clade 2.1.3.2 dan 2.3.2.1.c serta H9N2 (LPAI) lineageY280 yang berpotensi menular pada manusia atau zoonosis. Bila H5N1 dan H9N2 menginfeksi secara bersamaan dan dalam satu sel yang sama dapat menimbulkan reassortantatau penggabungan progeni virus. (Dhandy, KIH FKH Unair).