Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Vaginal smear sebagai salah satu pemeriksaan untuk deteksi birahi pada hewan coba oleh mahasiswa PPDH Gelombang 38

Selasa, 19 Juli 2023

Kelompok A Tandem 1 beranggotakan Auliya, Warda, Betrand, Windi, Erina, Lian dan Amalia memasuki Ex Lab Fisiologi Reproduksi melakukan vaginal smear. Vaginal smear dilakukan setiap pagi dan sore hingga hari Jumat 21 Juli 2023. Vaginal smear biasanya dilakukan pada hewan coba yang kali ini kebetulan dalam praktikum kami menggunakan mencit, mempunyai peran penting dalam memahami siklus reproduksi, estrus, dan penyakit terkait hormon pada reproduksi.

Vaginal smear berfungsi sebagai metode non-invasif untuk mengetahui siklus reproduksi pada hewan coba. Tidak seperti teknik invasif lainnya, seperti pengambilan sampel darah atau biopsi jaringan, vaginal smear memungkinkan untuk memperoleh data siklus reproduksi, tanpa menyebabkan bahaya atau ketidaknyamanan pada hewan. Dengan memeriksa komposisi seluler dari vaginal smear dapat menentukan tahap siklus estrus pada hewan coba tersebut.

Fase – fase pada siklus birahi pada siklus estrus pada hewan coba meliputi Fase Pro estrus, Estrus, Metestrus, dan Diestrus. Di mana fase – fase tersebut memiliki ciri khas seluler yang dihasilkan pada setiap fase seperti contohnya Fase Pro estrus yang dipenuhi dengan sel epitel normal, Fase Estrus dipenuhi dengan Sel kornifikasi, Fase Metestrus didominasi sel leukosit lebih banyak tetapi masih ada sel kornifikasi, dan Pada fase Diestrus dipenuhi dengan sel leukosit dan beberapa sel epitel normal baru mulai terbentuk.

Metode yang digunakan dalam pembuatan preparat apus vagina dilakukan dengan cara mengoleskan cotton bud yang telah dibasahi dengan NaCl 0,9 % fisiologis ke dalam vagina mencit.  Kemudian oleskan cotton bud tipis ke object glass satu arah sebanyak 3 garis. Kemudian preparat ditetesi alkohol sebanyak 2-3 tetes. Preparat kemudian di tetesi pewarna giemsa, dibiarkan selama 5-10 menit. Kemudian dicuci dengan  air mengalir dan dikeringkan. Setelah  itu preparat diamati di bawah mikroskop. Kemudian pengamatan dilakukan untuk menentukan fase-fase estrus yang terjadi pada mencit tersebut.

Dalam kegiatan ini kami dibimbing oleh Dr. Erma Safitri, drh., M.Si, Prof. Dr. Sri Pantja Madyawati, drh., M.Si, Prof. Dr. Pudji Srianto, M. Kes., Ph.D, Prof. Dr. Ismudiono, drh., M.S

Leave a Reply

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami