Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Hari Raya Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Qurban, identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, hingga domba. Penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan merupakan bentuk wujud rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat yang banyak kepada makhlukNya.
Agar proses penyembelihan hewan qurban dan hasil sembelihan bisa didistribusikan ke masayarakat, maka kualitas hewan sembelihan haruslah sesuai dengan tujuan awal dilakukannya qurban, yaitu untuk membantu masayarakat yang membutuhkan sehingga selayaknya jika hasil dari qurban agar layak konsumsi.
Oleh karena itu maka setelah melakukan sosialisasi tentang hewan qurban layak sembelih dan konsumsi kepada pengurus masjid Ar Rohmah Jalan Darmo Permai Selatan V no 63 Surabaya, yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal  26 Juli 2023, maka pada hari Kamis, tanggal 29 Juli 2023, setelah melakukan pemeriksaan ante mortem pada hewan qurban, penulis melakukan pengawasan terhadap proses penyembelihan dan kualitas karkas post mortem.
Idul Adha 1444 H yang diperingati bertepatan dengan tanggal 29 Juli 2023, masdjid Ar Rohmah mendapatkan hewan qurban sapi sebanyak 6 ekor, 3 diantaranya adalah sapi madura, dan 14 ekor kambing. Pada pemeriksaan ante mortem semua hewan qurban terlihat sehat. Meskipun ada 2 ekor kambing yg dari performanya terlihat masih berumur muda, namun dari pemeriksaan gigi sudah berumur 1 tahun. Sehingga dinyatakan layak untuk hewan qurban.
Setelah hewan qurban dinyatakan layak untuk dikorbankan maka proses penyembelihan segera dilaksanakan. Pelaksanaan penyembelihan dilakukan oleh semua pengurus masjid Ar Rohmah tanpa terkecuali. Petugas dibagi dalam beberapa kelompok dengan tugas masing-masing.
Setelah dilakukan penyembelihan proses selanjutnya adalah dilakukan  pemeriksaan post mortem terhadap hewan qurban yang telah disembelih. Dari hasil pemeriksaan post mortem dari semua hewan yang disembelih dijumpai bahwa semua organ dan karkas dalam keadaan layak konsumsi. (Gracia A Hendarti/FKH Unair)