Pemeriksaan antemortem dan postmortem di Masjid Gunungsari Indah blok W -Surabaya menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa FKH Unair

Upaya membekali keterampilan mahasiswa, khususnya mahasiswa PPDH, patut ditingkatkan. Pada saat Iedul Adha banyak warga yang menyembelih ternak kurban. Hal ini bisa digunakan sebagai wahana pembelajaran tersendiri bagi mahasiswa untuk bisa mendeteksi adanya kesehatan dan kecukupan umur bagi ternak korban. Kondisi ini dilakukan sebelum ternak korban disembelih atau pemeriksaan antemortem. Pemeriksaan antemorten dilakukan pada tanggal 27 Juni 2023 malam hari. Populasi ternak kurban di Masjid Gunungsari Indah blok W teridiri dari 15 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Hasil pemeriksaan sapi dan kambing yang akan dijadikan hewan kurban semuanya dalam keadaan sehat dan sudah cukup umur untuk di kurbankan. Kesehatan dan kecukupan umur patut diperhatikan karena keduanya merupakan salah satu syarat sahnya berkurban yang sering kali dilupakan oleh warga.

Pasca penyembelihan yang dilakukan dengan syarat halal, pemeriksaan dilakukan terhadap daging dan organ-organ yang akan dikonsumsi masyarakat atau lebih dikenal dengan pemeriksaan postmortem. Pemeriksaan postmortem dilakukan pada tanggal 28 Juni 2023 pagi dan lebih difokuskan pada kesehatan organ-organ viseceral. Hasil pemeriksaan ditemukan ada satu organ hati dan satu organ paru-paru yang tidak layak dikonsumsi dan harus di afkir.  Organ hati diafkir karena ada invasi cacing hati yang parah dan satu organ paru-paru yang juga di afkir karena menunjukkan perdarahan  yang merata dan nekropsi. Pada umumnya hasil postmortem menunjukkan daging yang disembelih sebagai ternak korban layak untuk dikonsumsi.

Leave a Reply