Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Fertilisasi In Vitro dan Kriopreservasi Embrio untuk Meningkatkan Kemampuan Pengembangan Riset Bidang Biologi Reproduksi

Teknologi reproduksi merupakan salah satu upaya mengembangkan ternak lokal Indonesia agar memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi peternak. Inseminasi buatan (IB), multiple ovulation embryo transfer, dan fertilisasi in vitro, pembekuan embrio merupakan teknologi reproduksi yang menarik untuk dikembangkan karena menawarkan berbagai keunggulan.

Untuk memajukan pengetahuan dan ketrampilan dosen, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga mengirimkan 12 (dua belas) dosen untuk mengikuti Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Fertilisasi In Vitro Dan Kriopreservasi Embrio Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengembangan Riset Bidang Biologi Reproduksi di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Acara yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2023 ini dikomandani oleh Prof. Dr Widjiati, M.Si., Drh., PAvet (K) selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Kadep Ilmu Kedokteran Hewan dalam keterangannya, menyampaikan harapan agar melalui kegiatan ini tercipta iklim Keahlian, ketrampilan dan penelitian yang advance. “Fertilisasi in vitro atau embrio in vitro (IVEP) dapat digunakan untuk memproduksi embrio dengan genetik unggul secara masal, menyediakan sumber embrio berbiaya rendah, menghasilkan embrio dalam jumlah banyak dan jika ditransfer, akan dihasilkan kebuntingan yang lebih tinggi per unit waktu, dapat digunakan untuk menyimpan potensi genetik ternak yang terkendala untuk produksi embrio secara konvensional”.

Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Fertilisasi In Vitro Dan Kriopreservasi Embrio Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengembangan Riset Bidang Biologi Reproduksi ini merupakan bekerja sama antara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dengan Departemen Anatomi Fisiologi Farmakologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University. Sebagai pembicara dalam pelatihan ini adalah Drh. Amrozi, Ph.D  (Perkembangan teknologi reproduksi pada kuda), Prof. Drh. Arief Boediono, Ph.D., PAVet(K) (Setting Laboratorium Embriologi; Teknologi produksi embrio in vitro (konvensional IVF, ICSI, IMSI, parthenogenesis, SCNT), dan Dr. Drh. Kurdiantoro Mohamad, M.Si., PAVet (Kriopreservasi sel gamet dan gonad; Enkaspsulasi sel Leydig). Peserta pelatihan ini berasal dari Divisi Anatomi Veteriner dan Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Pada kegiatan tersebut Prof Arief Boediono yang sekaligus Direktur Scientific Morula IVF Indonesia menyampaikan bahwa dengan meningkatan peran Assisted Reproduvtive Technolgy (ART) pada satwa liar melalui in-vitro fertilization (IVF), intracytoplasmic sperm (ICS), Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT), Induced Pluripoten Stem Cell (iPS). “Ke depan diperlukan rencana aksi, antara lain mengevaluasi status reproduksi satwa liar, mengkoleksi sperm, ooctyle, embryo, somatic cell dan kriopreservasi-nya, serta pengimplementasian ART yang lebih maju, sehingga dibutuhkan kolaborasi para ahli global”.

Sebagai bagian dari peningkatan kompetensi dosen, Prof. Widjiati berharap agar kegiatan ini dapat digunakan untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi reproduksi, dan mengajak semua pihak berkolaborasi untuk mengembangkan pengetahuan melalui penelitian dan keahlian untuk mengembangkan populasi ternak, sehingga, bangsa kita dapat bersaing di kancah internasional

 

(Epy M Luqman/FKH Unair).

Leave a Reply

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami