Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Mahasiswa S2 Biologi Reproduksi FKH Unair Hadiri Seminar Internasional: Introduction and Benefits of Genetics Improvement

Indonesia tertinggal sangat jauh dalam hal pengembangan genetik ruminansia besar khususnya sapi perah. Hal ini diketahui dari hasil kunjungan Genex (Koperasi pengembangan Genom Sapi Perah USA) yang dibiayai oleh USDA (United States Department of Agriculture).

Salah satu Bull yang dimiliki oleh Indonesia untuk menghasilkan semen beku sapi perah diketahui sudah ditinggalkan oleh mereka sejak era tahun 1990. Hal ini menyebabkan efisiensi kita sangat jauh tertinggal. Sebagai perbanding hasil susu yang diperoleh sapi perah kita berkisar antara 15-16 liter per ekor sapi per hari dibandingkan dengan produksi susu perah di USA kurang lebih antar 38-40 liter per ekor per hari. Hal ini sesuai dengan paparan salah satu perwakilan peternak anggota Genex USA pada International seminar tentang genom bertajuk : Introduction and benefits Of Genetics Improvement di Ballroom Abudabi, Hotel Grand Mercure pada Jumat, 30 Juni 2023. Acara ini terselenggara atas Kerjasama USDA, Genex, Moosa dan Dairypro Indonesia.

Rangkaian acara ini juga dilaksanakan kunjungan ke beberapa lokasi peternakan sapi perah di Jawa Barat dan Jawa Timur, berdiskusi langsung dengan peternak dan peserta undangan.

(Penulis : drh. Chandra Brahmantya, Mahasiswa S2 Biologi Reproduksi FKH Unair)

Leave a Reply

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami