Kegiatan Kuliah Umum dengan Judul : Indonesia Says No! to Illegal Wildlife Trade

Masalah di dunia konservasi sampai saat ini masih berkonsentrasi pada perdagangan satwa liar yang masih marak. Seperti yang telah diberitakan oleh Unairnews pada laman website http://news.unair.ac.id/2019/02/16/angkat-masalah-perdagangan-satwa-ilegal-fkh-unair-adakan-kuliah-umum/ , Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kegiatan kuliah umum dengan judul “Indonesia Says No! to Illegal Wildlife Trade” di Ruang Tandjung Adiwinata FKH UNAIR pada hari Sabtu 16 Februari 2019. Dekan FKH Prof. Dr. Drh. Pudji Srianto, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, FKH UNAIR berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, karena sudah mengadakan kegiatan yang anti-mainstream dari keilmuan yang biasanya dipelajari mahasiswa FKH UNAIR. Baliau mengatakan, selama ini FKH UNAIR getol mempelajari penyakit-penyakit pada hewan dan beliau tidak menampik jika FKH UNAIR juga memasukkan materi tentang perlindungan satwa di mata kuliah. “Di Indonesia Fakultas Kedokteran Hewan itu ada sebelas, kita yang berdiri nomer ke empat. Selama ini kami terfokus pada penyakit hewan, namun ternyata perdagangan satwa liar juga bisa menjadi perhatian khusus, maka dari itu kami juga mempelajarinya” ujar Dekan. Dalam acara tersebut, turut berbicara, Ketua Profauna Indonesia, Rosek Nursahid. Dengan presentasi yang luar biasa, Rosek, sapaan akrabnya, membakar semangat peserta dengan suara lantang yang menggema di ruangan Tandjung Adiwinata. Rosek menyoroti beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang memelihara satwa liar dengan status di lindungi, dengan dalih menjaga kelestarian hewan tersebut. Namun nyatanya, masih banyak dari mereka yang acuh tak acuh dengan peraturan yang sudah ada. “Contohnya saya pernah menemukan kasus tentang penjualan online satwa liar (dilindungi, red.) yang pelakunya justru dari mahasiswa. Nah, Mahasiswa itu kan akademisi yang terpelajar, kog bisa-bisanya gitu loe melakukan perdagangan satwa ilegal?” Ujarnya. Sementara itu, Selain Rosek Nursahid, kuliah umum tersebut juga turut menghadirkan drh. Dwi Suprapti dari Marine Species Coordinator WWF-Indonesia; Beny Bastiawan yang merupakan Kepala Gakkum Jabalnusra; Muchammad Yunus, Dosen Parasitologi FKH UNAIR; dan AKP Heru Purnomo S.I.K dari Kanit 1 Tipidter Polda Jatim. (H. Primarizky)

Leave a Reply