Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Berdayakan Kelompok Asman Manggala melalui Pemanfaatan Tanaman TOGA dan Pupuk Organik Asal Hewan

Pada Rabu, 28 Agustus 2024, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH UNAIR) yang diketuai oleh Dr. Emy Koestanti Sabdoningrum, MKes., drh, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Kelompok Asuhan Mandiri Manggala melalui Pemanfaatan Tanaman TOGA dengan Pupuk Organik untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat” di Desa Larangan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan ini diikuti oleh anggota Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dusun Larangan, Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Asman (Asuhan Mnadiri) Manggala, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dipadukan dengan penggunaan pupuk organik asal hewan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dan antusiasme tinggi dari anggota Asman Manggala. Pembicara utama tentang manfaat tanaman Toga adalah Prof. Dr. Tintin Sukartini, SKp, M.Kes dari Fakultas Keperawatan. Pada kesempatan ini Prof Titin menjelaskan tentang bermacam-macam tentang tananaman obat keluarga (TOGA), khasiat, terapi kontemporer dan juga apa yang dimaksud dengan pengobatan komplementer serta pembuatan obat hebal.

Selain pengetahuan tentang obat herbal, pada pengmas ini juga diberikan pengetahuan tentang teknologi pembuatan pupuk organik alami asal hewan. Materi tentang teknologi pembuatan pupuk organik asal hewan ini diberikan oleh Prof. Dr. Lilil Maslachah., MKes, drh dari Fakultas Kedokteran Hewan. Beliau menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan pupuk organik, komposisi, manfaat dan bagaimana cara pembuatan pupuk organik.

Pupuk organik asal hewan adalah jenis pupuk organik yang berasal dari limbah atau kotoran hewan seperti sapi, kambing, ayam, dan kelinci. Selain kotoran, bahan-bahan lain yang berasal dari hewan, seperti darah, tulang, dan bulu, juga bisa digunakan sebagai pupuk. Pupuk asal hewan ini kaya akan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang merupakan unsur hara utama bagi tanaman.

Penggunaan pupuk organik dari limbah hewan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sangat efektif dalam menyuburkan tanah dan meningkatkan hasil tanaman TOGA. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Larangan, khususnya kelompok PKK yang menjadi peserta utama dalam program ini.

Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Larangan dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan melalui pemanfaatan tanaman TOGA yang didukung oleh pupuk organik asal hewan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Airlangga dalam mengabdi kepada masyarakat serta mendukung peningkatan kesejahteraan dan kesehatan melalui pendekatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Penulis : Gracia Angelina Hendarti (FKH Unair)

Leave a Reply

Akses Cepat

Buletin Berita

Dapatkan berita terbaru dari kami