Pada hari kamis, 4 Mei 2023, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Prof. Dr.
Mirni Lamid, drh., M.P menghadiri undangan seminar nasional yang berjudul “Peranan Veterinary
Statutory Body (VSB) bagi Penguatan Sistem Kesehatan Hewan Nasional”. Seminar ini
dilaksanakan di drh. Nugroho Animal Center yang berlokasi di Desa Wisata Lembah Kalipancur.
Kota Semarang, Jawa Tengah. Seminar nasional ini merupakan kerjasama antara Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Eka Farma yang bertujuan untuk
mensosialisaikan rencana pembentukan VSB di Indonesia, yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian RI, bagi stakeholders bidang Kesehatan
hewan nasional. Seminar ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan usaha ,
dan Kerja sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, S.E., M.M. Hadir sebagai narasumber kegiatan
tersebut , ketua Asoasiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) Prof. Teguh Budipitojo,
drh., M.P., Ph.D , Direktorat Kesehatan Hewan drh. Irpansyah Batubara, M.Si, Perwakilan Ketua
PB PDHI drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D dan Perwakilan Ketua Perhimpunan Kebun
Binatang Se-Indonesia (PKBSI) drh. M. Piter Kombo. Acara berlangsung sangat meriah dan
interaktif. Dalam sesi diskusi Dekan FKH Unair menyampaikan jika sangat mendukung dan siap
berkontribusi dalam pembentukan VSB mengingat pentingnya VSB dalam rangka meningkatkan
kompetensi Veteriner di Indonesia sehingga para lulusan siap bersaing di kancah internasional,
selain itu beliau juga menyampaikan jika dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terlibat
demi kemudahan terbentuknya VSB ini. Sebagai penutup seminar nasional ini, diharapkan VSB
nasional Indonesia dapat segera dibentuk dan AFKHI harus menyepakati kompetensi lulusan dan
standard akreditasi PTKH ASEAN karena Indonesia merupakan ASEAN member states, selain itu
PTKH Indonesia harus menyiapkan diri menghadapi akreditasi PTKH di tingkat ASEAN sebagai
bagian dari ASEAN Veterinary Statutory Body Network (AVSBN) serta PTKH Indonesia harus dapat
menyiapkan lulusannya agar memenuhi kualifikasi pasar bebas dokter hewan di tingkat ASEAN.
Penulis : Yulianna Puspitasari, drh., MVSc., PhD
